Senin, 21 November 2016

MENELUSURI PENINGGALAN SEJARAH BAPAK PROKLAMATOR DI MUSEUM SOEKARNO, BLITAR




Diresmikan 3 Juli 2004 oleh Presiden Megawati Soekarno Putri, yang dimaksudkan agar ide, gagasan konsep, dan pemikiran Bung Karno yang merupakan kekayaan intelektual menjadi aset negara yang disejajarkan dengan pemikiran ahli & ideologi yang berkembang di dunia sehingga bisa dipahami segala lapisan masyarakat untuk melanjutkan perjuangan bangsa dalam mewujudkan cita – cita.
Perpustakaan ini terletak tepat sebelah selatan Makam Bung Karno, di Jalan Kalasan Kelurahan Bendogerit.



Perpustakaan bertaraf internasional ini termasuk di Kompleks Makam Bung Karno sebelah selatan berdampingan dengan Museum. Di samping bangunan perpustakaan, diisi juga dengan 2 karya seni yang berupa Patung Bung Karno serta dinding relief berisi perjalanan hidup Bung Karno dari masa muda, masa perjuangan diplomatis serta masa tuanya yang membentang di tepi kolam dari perpustakaan ke arah makam. Di Museum terdapat foto – foto dokumen perjuangan Bung Karno dan ada satu lukisan Bung Karno yang cukup berkesan, yaitu tepat di jantung lukisan Bung Karno tersebut dapat berdetak seperti hidup. Keberadaan Perpustakaan dan Museum Bung Karno menjadi ikon dan berfungsi mewujudkan “ Nation and Character Building Indonesia “ dengan konstribusi berupa “Wisdom of Past” yang digali dari gagasan Bung Karno.Awalnya, lokasi Museum Bung Karno adalah komplek perumahan yang menjadi tempat tinggalnya. Begitu Bung Karno meninggal, beliau dimakamkan di kompleks tersebut pada 21 Juni 1970. Banyak orang-orang yang berziarah ke makam beliau sehingga komplek perumahan di Blitar ini kian ramai dan seperti menjadi objek wisata ziarah. Karena itu, Pemerintah Kota Blitar pun berinisiatif untuk memugar komplaks Istana Gebang, rumah masa kecil Presiden Bung Karno, menjadi bangunan museum yang sekarang berdiri, Museum Bung Karno.



Di dalam museum itu, terpajang benda-benda dan peninggalan yang berkaitan dengan kehidupan Bung Karno sejak masa kecil sampai akhir hayatnya. Di sana juga ada lukisan Bung Karno yang terkenal dengan sebuah misteri. Ssst, lukisan tersebut berdenyut tepat di bagian jantungnya. Lukisan Bung Karno berukuran 150 cm x 175 cm dibuat oleh IB Said tahun 2001 dan dihibahkan sendiri oleh sang pelukis ke museum. Lukisan ini terkesan biasa-biasa saja. Hanya saja, tepat pada bagian jantung lukisan Bung Karno ini bergerak atau berdenyut dengan sendirinya. Seolah-olah, Bung Karno masih hidup. Kalau kamu penasaran, kamu bisa lihat sendiri di museum itu. Selain museum, juga ada perpustakaan. Berbagai buku dan jurnal yang mengandung ilmu pengetahuan tersimpan rapih di dalamnya. Pemerintah setempat berharap, adanya museum dan perpustakaan itu bisa melengkapi paket wisata yang ada di Kota Blitar, selain makam Bung Karno di Bendogerit. Wisata tentang seni budaya juga bisa kita lihat. Di areal Istana Gebang ini, setiap tanggal 6 Juni diselenggarakan haul dan berbagai macam kesenian yang selalu didatangi banyak pengunjung. Salah satu acara tahunan yang digelar Pemkot Blitar itu adalah Grebeg Pancasila. Keluarga Soekarno juga masih sering berkumpul di istana ini.

Sumber : www.id.blitarpedia.wikia.com

0 komentar:

Posting Komentar