CANDI BOROBUDUR

LABUAN BAJO

Sabtu, 17 Desember 2016

EKSOTISME CURUG SERIBU DIKAKI GUNUNG SALAH ENDAH




Para sobat pendaki pasti tidak terlalu asing dengan nama curug, karena di Indonesia terdapat berbagai curug atau air terjun.
Tapi, para sobat pendaki pernah belum untuk datang ke curug tertinggi di Jawa Barat?, bila belum cobalah untuk datang dan menikmati keindahan curug seribu di gunung bunder. Lokasi curug seribu berada di daerah kawasan wisata Gunung Salak Endah, tepatnya di Wana Wisata Gunung Bunder, Pamijahan, yang masih berada di wilayah Kabupaten Bogor.
Para sobat pendaki tau kan kalau curug seribu ini merupakan curug yang tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian sekitar 1050 meter dari permukaan laut.
Air terjun ini menyajikan pemandangan yang begitu memukau dan suara gemuruh air terjun ini bisa terdengar dari jarak yang cukup jauh karena selain tinggi, debit air yang jatuh bebas dari air terjun ini juga banyak.
Para sobat pendaki yang sedang berlibur ke Bogor jangan lupa untuk mampir ke Wisata Gunung Bunder ini ya. Ketika sampai di kota Bogor, langsung saja pilih arah IPB. Tak lama setelah itu, akan menemukan sebuah jalan menuju ke Gunung Bunder melewati Cikampak dengan jalur yang sedikit sulit, atau alternatif lain melewati Cibatok yang relatif lebih aman untuk kendaraan roda empat. Para sobat pendaki akan melalui desa-desa yang penduduknya cukup banyak, dan sepanjang jalan di desa ini akan menemukan pemandangan yg asri seperti, sawah, pegunungan, sungai, dll. Para sobat pendaki dapat memasuki gunung bunder melalui pintu masuk depan maupun pintu masuk belakang tergantung rute desa yang dilalui.



Untuk tiket masuknya juga tidak terlalu mahal. Di pintu gerbang itu pun akan disuguhi oleh pemandangan eksotik hutan-hutan pinus dengan udara yang sejuk segar dan fresh.
Untuk yang ingin ke curug seribu, butuh tenaga ekstra untuk sampai ke curugnya. Lokasi yang cukup terpencil dan terletak didalam lembah dalam diantara dua punggungan bukit. Dari tempat parkir lumayan jauhnya perjalanan di jalan setapak. Para sobat pendaki harus berjalan kaki sekitar 3 km dari tempat parkir menuruni lembah yg cukup curam dengan step langkah yg cukup tinggi, dan jalan dibebatuan dengan trapnya yang tinggi, lumayan juga untuk menguras tenaga.
Jadi yang ingin pergi ke curug seribu ini disarankan untuk pergi bersama-sama dan jangan lupa membawa fasilitas pendakian yg cukup seperti sepatu gunung, ransel, obat2an, air mineral, dll. Tapi jangan khawatir, karena setelah sampai di curug seribu, kalian akan disuguhi pemandangan yang super cantik.
Dengan air terjun besar dan tinggi serta dialiri oleh sungai yang besar dan jernih banget, serta suasana yang masih asri tidak ada polusi.
Para sobat pendaki juga akan menemui banyak monyet hutan selama dalam perjalanan. Para sobat pendaki juga bisa berkemah disini, karena terdapat fasilitas camping ground dan juga tersedia fasilitas outbound selain itu juga bisa menikmati fasilitas rute treking dan hiking yang bisa ditelusuri untuk menuju berbagai air terjun di kawasan ini.
Karena selain Curug Seribu, terdapat juga curug lain seperti Curug Cadas, Curug Cihurang, Curug Ngumpet, Curug Cigamea dan Curug Pangeran.

Tiket masuk Gerbang Utama : Rp.20.000,-
Tiket masuk Curug Seribu : Rp.10.000,-
Parkir : Rp.10.000,-

Sumber : www.telusurindonesia.com

Selasa, 22 November 2016

TUGU NOL KILOMETER SABANG, BERPETUALANG DARI TITIK PALING BARAT INDONESIA




Hai sahabat pendaki sudah tahu kan apa itu Tugu Nol Kilometer ?
Dikutip dari laman detik.travel.com Tugu Nol Kilometer yang menjadi titik paling barat di Indonesia ini berada di Sabang. Melintasi tugu ini, traveler akan mendapat sertifikat sebagai Pelintas Ujung Barat Indonesia.

Sabang berada di Pulau Weh sebagai pulau utama. Selain itu ada Pulau Klah, Seulako, Rubiah dan Rondo. Kecantikan Sabang sudah tidak diragukan lagi, Pulau Weh dan Pulau Rubiah jadi bukti otentiknya.

Dihimpun dari berbagai sumber, di Sabang, Tugu Nol Kilometer menjadi destinasi yang sering diburu wisatawan. Tugu Nol Kilometer sendiri diresmikan pada tahun 1997 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia waktu itu, Bapak Try Sutrisno.



Tugu Nol Kilometer Indonesia adalah tugu setinggi 43,6 meter dengan letak geografis yang berada pada Garis Lintang 05° 54' 21.42" LU dan Garis Bujur 95° 13' 00.50" BT. Penentuan posisi geografis ini diukur oleh pakar BPP Teknologi dengan menerapkan teknologi satelit Global Positioning System (GPS).Selain bisa berfoto di depannya, traveler juga bisa mendapatkan sebuah sertifikat bernama Sertifikat 0 Km Indonesia. Sertifikat ini bisa jadi bukti bahwa Anda pernah berkunjung ke Indonesia paling barat.

Tinggal menyebutkan nama lengkap, serta membayar biaya administrasi yang sangat terjangkau, sertifikat akan langsung dicetak saat itu juga. Sertifikat ini lengkap dengan nomer pengunjung ke berapa serta stempel dan tanda tangan asli pejabat yang berwenang. Jika tertarik berkunjung ke Tugu 0 Km, langsung saja meluncur ke Sabang. Dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, traveler menyeberang saja menggunakan Kapal Express Rondo selama 45 menit sampai ke Pelabuhan Balohan, Sabang.



Sesampainya di Sabang, untuk menuju ke Tugu Nol Kilometer, perjalanan akan dilanjutkan selama kurang lebih satu jam hingga satu setengah jam perjalanan. Meski perjalanan cukup lama, namun semua akan terbayar tuntas dengan pemandangan yang luar biasa indah.Wajib rasanya jika liburan ke Sabang, mampir ke Tugu Nol Kilometer ini. Jangan lupa untuk mencetak sertifikat sebagai kenang-kenangan bahwa Anda sudah pernah berkunjung ke Titik 0 Km Indonesia!

Informasi wisata soal Sabang makin mudah diperoleh secara online dengan jaringan internet yang kuat di sana. Ayo ikuti Ekspedisi Langit Nusantara dan jadilah saksi keindahan Bumi Indonesia!


Sumber : www.travel.detik.com

Senin, 21 November 2016

BOROBUDUR, EKSOTISME CANDI PENINGGALAN SEJARAH




Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.



Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah objek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Terletak sekitar 40 kilometer (25 mi) barat laut dari Kota Yogyakarta, Borobudur terletak di atas bukit pada dataran yang dikeliling dua pasang gunung kembar; Gunung Sundoro-Sumbing di sebelah barat laut dan Merbabu-Merapi di sebelah timur laut, di sebelah utaranya terdapat bukit Tidar, lebih dekat di sebelah selatan terdapat jajaran perbukitan Menoreh, serta candi ini terletak dekat pertemuan dua sungai yaitu Sungai Progo dan Sungai Elo di sebelah timur. Menurut legenda Jawa, daerah yang dikenal sebagai dataran Kedu adalah tempat yang dianggap suci dalam kepercayaan Jawa dan disanjung sebagai 'Taman pulau Jawa' karena keindahan alam dan kesuburan tanahnya.

Sumber : www.wikipedia.org

TANJUNG BIRA, EKSOTISME PANTAI DI SELATAN SULAWESI




Pantai Tanjung Bira merupakan pantai berpasir putih yang sangat terkenal di Provinsi Sulawesi Selatan. Pantai dengan keindahan serta kenyamanannya membuat pantai ini terlihat bersih, rapi dan mempunyai air yang jernih. Karena keindahan dan kenyamanannya tersebut, Tanjung Bira terkenal di mancanegara. Banyak wisatawan asing dari berbagai negara sudah menyambangi objek wisata ini untuk mengisi acara liburan mereka.

Objek Wisata
Tanjung BiraKeindahan Pantai Tanjung Bira tidak diragukan lagi, di dalam kawasan pantai terlihat sangat bersih dan rapi serta tertata cukup baik. Pasir pantainya yang berbeda dari pasir pantai lainnya membuat Tanjung Bira sangat nyaman. Tekstur pasir yang lembut merupakan ciri dari Pantai Tanjung Bira. Pesona pantai dengan panorama alam pesisir pantai tropis yang terletak di ujung selatan Pulau Sulawesi. Pantai yang membujur dari sisi utara hingga selatan ini tampak sangat memukau siapa saja yang datang berkunjung. Jajaran pohon kelapa serta bukit karang yang tampak kokoh menjadikan pantai ini terlihat nyaman.

Beningnya Air Tanjung Bira
Di kawasan pantai Sulawesi ini, para wisatawan dapat menghabiskan waktu liburnya dengan berenang, menyelam, snorkeling atau hanya sekedar berjemur menikmati segarnya angin yang berhembus. Pada saat pagi atau menjelang malam, wisatawan juga dapat melihat pesona matahari terbit dan terbenam dalam satu lokasi. Sebatas mata memandang ke laut lepas, wisatawan juga dapat menikmati keindahan Pulau Liukang dan Pulau Kambing.



Lokasi
Terletak di ujung selatan Pulau Sulawesi, tepatnya berada di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Akses
Pantai Tanjung Bira berjarak kurang lebih 40 Kilometer dari Bulukumba, atau sekitar 200 Kilometer dari Makassar. Perjalanan dari Makassar ke Bulukumba dapat ditempuh dengan transportasi umum seperti mobil pribadi yang digunakan untuk angkutan umum dengan biaya sekitar Rp. 35.000,-/orang. Setelah sampai di Bulukumba, perjalanan dilanjutkan ke Pantai Tanjung Bira dengan menggunakan angkutan umum seperti mikrolet (pete-pete) dengan biaya sekitar Rp. 10.000,-/orang. Waktu yang ditempuh dari Makassar sampai ke Tanjung Bira sekitar 4 jam lamanya.
Jika Wisatawan dari Bandara Hasanuddin, dapat menggunakan transportasi umum seperti taksi langsung menuju ke Terminal Malengkeri dengan biaya sekitar Rp. 40.000,-. Sesampainya di terminal, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan bus tujuan Bulukumba atau langsung Tanjung Bira. Di Tanjung Bira, transportasi umum hanya beroperasi sampai sore hari, jadi persiapkan waktu Anda dengan matang.



Harga Tiket
Biaya tiket masuk di kawasan Pantai Tanjung Bira sekitar Rp. 10.000,-
Fasilitas dan Akomodasi
Fasilitas serta akomodasi di Tanjung Bira sangatlah lengkap, seperti tempat persewaan perlengkapan menyelam, kamar mandi yang nyaman, persewaan motor, dan pelabuhan kapal ferry yang digunakan untuk mengantar para wisatawan yang ingin menyelam di Pulau Selayar. Untuk akomodasi penginapan tersedia villa, bungalow, dan hotel dengan tarif yang relatif murah yang didukung dengan rumah makan ataupun restoran.

Sumber : http://www.gocelebes.com/pantai-tanjung-bira/

#pendakiselow
#pesonaindonesia

MENELUSURI PENINGGALAN SEJARAH BAPAK PROKLAMATOR DI MUSEUM SOEKARNO, BLITAR




Diresmikan 3 Juli 2004 oleh Presiden Megawati Soekarno Putri, yang dimaksudkan agar ide, gagasan konsep, dan pemikiran Bung Karno yang merupakan kekayaan intelektual menjadi aset negara yang disejajarkan dengan pemikiran ahli & ideologi yang berkembang di dunia sehingga bisa dipahami segala lapisan masyarakat untuk melanjutkan perjuangan bangsa dalam mewujudkan cita – cita.
Perpustakaan ini terletak tepat sebelah selatan Makam Bung Karno, di Jalan Kalasan Kelurahan Bendogerit.



Perpustakaan bertaraf internasional ini termasuk di Kompleks Makam Bung Karno sebelah selatan berdampingan dengan Museum. Di samping bangunan perpustakaan, diisi juga dengan 2 karya seni yang berupa Patung Bung Karno serta dinding relief berisi perjalanan hidup Bung Karno dari masa muda, masa perjuangan diplomatis serta masa tuanya yang membentang di tepi kolam dari perpustakaan ke arah makam. Di Museum terdapat foto – foto dokumen perjuangan Bung Karno dan ada satu lukisan Bung Karno yang cukup berkesan, yaitu tepat di jantung lukisan Bung Karno tersebut dapat berdetak seperti hidup. Keberadaan Perpustakaan dan Museum Bung Karno menjadi ikon dan berfungsi mewujudkan “ Nation and Character Building Indonesia “ dengan konstribusi berupa “Wisdom of Past” yang digali dari gagasan Bung Karno.Awalnya, lokasi Museum Bung Karno adalah komplek perumahan yang menjadi tempat tinggalnya. Begitu Bung Karno meninggal, beliau dimakamkan di kompleks tersebut pada 21 Juni 1970. Banyak orang-orang yang berziarah ke makam beliau sehingga komplek perumahan di Blitar ini kian ramai dan seperti menjadi objek wisata ziarah. Karena itu, Pemerintah Kota Blitar pun berinisiatif untuk memugar komplaks Istana Gebang, rumah masa kecil Presiden Bung Karno, menjadi bangunan museum yang sekarang berdiri, Museum Bung Karno.



Di dalam museum itu, terpajang benda-benda dan peninggalan yang berkaitan dengan kehidupan Bung Karno sejak masa kecil sampai akhir hayatnya. Di sana juga ada lukisan Bung Karno yang terkenal dengan sebuah misteri. Ssst, lukisan tersebut berdenyut tepat di bagian jantungnya. Lukisan Bung Karno berukuran 150 cm x 175 cm dibuat oleh IB Said tahun 2001 dan dihibahkan sendiri oleh sang pelukis ke museum. Lukisan ini terkesan biasa-biasa saja. Hanya saja, tepat pada bagian jantung lukisan Bung Karno ini bergerak atau berdenyut dengan sendirinya. Seolah-olah, Bung Karno masih hidup. Kalau kamu penasaran, kamu bisa lihat sendiri di museum itu. Selain museum, juga ada perpustakaan. Berbagai buku dan jurnal yang mengandung ilmu pengetahuan tersimpan rapih di dalamnya. Pemerintah setempat berharap, adanya museum dan perpustakaan itu bisa melengkapi paket wisata yang ada di Kota Blitar, selain makam Bung Karno di Bendogerit. Wisata tentang seni budaya juga bisa kita lihat. Di areal Istana Gebang ini, setiap tanggal 6 Juni diselenggarakan haul dan berbagai macam kesenian yang selalu didatangi banyak pengunjung. Salah satu acara tahunan yang digelar Pemkot Blitar itu adalah Grebeg Pancasila. Keluarga Soekarno juga masih sering berkumpul di istana ini.

Sumber : www.id.blitarpedia.wikia.com

MUSEUM FATAHILLAH, MENIKAMTI KEINDAHAN SEJARAH KOTA JAKARTA




Menyandang status sebagai pusat kota dan pemerintahan, tidak heran jika Jakarta “kaya” akan bangunan-bangunan bersejarah. Nah, sekali waktu, Anda bisa mempelajari sejarah Jakarta dengan mengunjungi aneka macam museum di Jakarta.

Museum Fatahillah yang terletak di kawasan Kota Tua Jakarta, tempat wisata di Jakarta yang satu ini adalah tempat terbaik untuk mengeksplorasi banyak hal terkait sejarah Kota Jakarta. Museum Fatahillah memiliki nama resmi Museum Sejarah Jakarta adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.

Gedung ini dahulu merupakan Balai Kota Batavia VOC (bahasa Belanda: Stadhuis van Batavia) yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn. Bangunan itu menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.



Objek-objek yang dapat ditemui di museum ini antara lain perjalanan sejarah Jakarta, replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta, mebel antik mulai dari abad ke-17 sampai 19, yang merupakan perpaduan dari gaya Eropa, Republik Rakyat Tiongkok, dan Indonesia. Juga ada keramik, gerabah, dan batu prasasti. Koleksi-koleksi ini terdapat di berbagai ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang Batavia.



Terdapat juga berbagai koleksi tentang kebudayaan Betawi, numismatik, dan becak. Bahkan kini juga diletakkan patung Dewa Hermes (menurut mitologi Yunani, merupakan dewa keberuntungan dan perlindungan bagi kaum pedagang) yang tadinya terletak di perempatan Harmoni dan meriam Si Jagur yang dianggap mempunyai kekuatan magis. Selain itu, di Museum Fatahillah juga terdapat bekas penjara bawah tanah yang dulu sempat digunakan pada zaman penjajahan Belanda.

Sumber : www.anekatempatwisata.com, www.wikipedia.org


#pendakiselow
#pesonaindonesia

MENIKMATI INDAHNYA PANTAI PINK DI NEGERI MATARAM



Pantai Pink

Pantai Pink Lombok merupakan salah satu destinasi wisata di Lombok timur yang makin populer karena memiliki keindahan alam dan keunikan pasirnya yang berwarna merah muda. Nama sebenarnya adalah Pantai Tangsi dengan panjang sekitar 1,5 Km dengan luas bibir pantai 6 meter di kelilingi perbukitan yang membentuk teluk-teluk kecil dan di lautnya terdapat beberapa pulau-pulau kecil yang di sebut gili.

Wisatwan yang berkunjung ke kawasan ini dapat mengunjungi beberapa pantai berbeda yang memiliki warna pasir pink dan pulau-pulau kecilnya. Warna pink ini berasal dari karang merah yang mati dan lebur, tercampur dengan pasir putih yang lembut sehingga terlihat berwarna pink.

Lokasi Pantai Pink Lombok

Lokasi Pantai Pink berada di pesisir bagian timur Pulau Lombok, tepatnya di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

5 Tempat Wisata Di Pantai Pink Lombok
Ada banyak tempat yang bisa Anda kunjungi jika memilih jalur laut dari Tanjung Luar seperti:

1. Pulau Pasir


Pulau Pasir

Pulau Pasir, pulau ini muncul ketika air surut, jika angin datang dari arah barat daya maka kemunculannya mulai pada pagi hari, sedangkan pada musim angin selatan muncul pada sore hari, di saat sperti ini maka pulau pasir menjadi destinasi terahir setelah Anda balik dari pantai pink.

Tidak ada kehidupan di pulau kecil ini yang ada hanya hamparan pasir putih berbentuk merica kecil seperti pasir di Pantai Tanjung Aan.  Anda akan melihat begitu banyak bintang laut dengan bermacam-macam warna dan tidak jauh dari tempat ini terdapat Gili Marengkeq  yang penghuninya adalah masyarkat Bajo, bila sempat mampir Anda dapat melihat bagaimana kehidupan masyarkat nelayan yang terkenal itu dan mereka juga memiliki kerajinan tenun yang dapat di jadikan oleh-oleh.

Ada pemandangan yang tidak biasa dan cukup unik dari  tiga pulau di dekat Pulau Pasir yaitu Gili Marengkek, Gili Kambing dan satu gili kecil lainnya. Di saat air surut akan terbnetuk jalan pasir yang menghubungkan tiga pulau tersebut. Masyarakat sekitar menggunakan jalan tersebut sebagai akses ke pulau lainnya.

2. Pantai Pink  Lombok 2


Pantai Pink 2

Sesampai disana, begitu Anda turun dari boat Anda pasti akan merasakan hal yang tidak biasa, pasirnya begitu lembut seperti berdiri di atas tepung dan tentu juga warnanya. Tidak ada masyarakat yang tingggal di pesisir pantai ini yang ada hamparan lembah hijau dan diapait oleh perbukitan.


3. Gili Petelu


Gili Petelu

Gili Petelu, sesuai dengan namanya terdapat 3 gili kecil berbnetuk perbukitan yang pantainya saling menyambung. Keunikan lainnya dari tempat ini terdapat dua bibir pantai yang berbeda yang terpisah oleh pasir putih sekitar 2 meter lebarnya.

Tempat ini adalah spot untuk snorkeling, airnya berwarna bening kehijauan sehingga dasarnya pun bisa terlihat. di dasar laut Anda akan melihat keindahan kuasa sang pecipta yang begitu luar biasa, ada ratusan jenis ikan dengan beragam warna, salah satunya ikan Nemo beragam warna dan karang biru yang diketahui hanya hidup di 2 tempat di dunia, di perairan Caribbean dan di Lombok.

Sedangkan bagian lain lautnya yang terpisah oleh pantai, adalah point untuk Anda bisa melihat dekat ikan hiu, kapten boat akan memandu Anda untuk melihat langsung sang predator laut, tapi hiu disini tidak berbahaya dan ukuran paling besar yang pernah kami lihat dengan panjang sekitar 1 meter.

Tips: Jangan lupa membawa roti agar Anda berenag selalu di kelilingi ikan. Untuk tetap menjaga kelestarian ikan dan karang, usahakan agar Anda tidak menginjak karang-karang besar, yang kebanyakan orang awam menjadikannya pijakan.

4. Pantai Pink Lombok 1


Pantai Pink 1

Pantai ini lah yang pertama kali ditemukan dan di explore untuk wisata di kawasan ini, sesampai di lokasi ini Anda akan melihat pasirnya lebih pink dari Pantai Pink 2, sedangkan kelembutan pasirnya terasa sama dengan pantai-pantai yg lain.

Di sekitar pantai ada banyak warung-warung kecil yang berjualan kelapa muda dan juga makanan ringan, berbeda dari tempat sebelumnya kawasan ini di huni oleh beberapa kepala keluarga dan pantai inilah yang di tuju oleh para penempuh jalur darat dan untuk menikmati suasana pantai kebanyakan dari mereka memilih untuk berenang dan juga bermain pasir sedangkan untuk melihat pemandangan pantai secara keseluruhan Anda bisa menaiki perbukitan yang tidak terlalu tinggi.

5. Pantai Semangkoq



Pantai Semangkoq

Berada di sebelah kanan Pantai Pink Lombok 2 merupakan destinasi berikutnya yang mesti Anda kunjungi, pantai ini di sebut dengan Pantai Semangkoq (mangkok) karena bibir pantainya yang begitu melekung. Tidak ada pilihan untuk dapat sampai ke pantai ini kecuali dengan perahu karena di apit oleh perbukitan yang cukup tinggi.

Tempat ini juga merupakan spot para pemancing karena terdapat karang yang berlubang dan di penuhi ikan yang dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai sumur ikan. Snorkeling bisa menjadi aktifitas pilihan Anda ditempat ini untuk lebih menikmati terumbu karangnya yang indah dan juga kehidupan bawah lautnya.

Rute Menuju Pantai Pink Lombok
Rute dari Senggigi atau Kota Mataram langsung menuju pantai:
1. Jl. Raya Mantang jarak tempuh 92,6 Km, estimasi waktu 2 jam 28 menit
2. Jl. Raya Bypass Bandara Internasional Lombok 98,7 Km, estimasi waktu 2 jam 28 menit

Rute dari Senggigi atau Mataram menuju pelabuhan Tanjung Luar:
1. Jl. Raden Puguh jarak tempuh 73,3 Km, estimasi waktu 1 jam 52 menit
2. Jl. Raya Bypass Bandara Internasional Lombok 79,4 Km, estimasi waktu 1 jam 52 menit
3. Jl. Raya Mantang 76,4 Km, estimasi waktu 2 jam 4 menit

Kami sangat merekomendasikan Anda memilih rute kedua menuju Pelabuhan Tanjung Luar, dari tempat ini menggunakan perahu karena lebih banyak tempat yang bisa Anda nikmati termasuk pulau-pulau kecil.

Sumber : www.dilombok.com


#pendakiselow
#pesonaindonesia

Sabtu, 19 November 2016

DANAU TAMAN HIDUP, DIBALIK KISAH KEINDAHAN GUNUNG ARGOPURO




Hai sobat pendaki siapa sih yang tak kenal dengan keindahan Danau Taman Hidup Argopuro? Yap kali ini kita mau membahas tentang keindahan danau ini seperti dilansir dari Tabloid Wisata danau ini merupakan sebuah danau yang terletak di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Sesuai dengan namanya, danau ini terletak di kawasan pegunungan, tepatnya berada di lembah gunung Argopuro. Beberapa dari para pendaki mengakui bahwa jalur pendakian di Gunung Argopuro ini adalah yang paling ekstrim apabila dibandingkan dengan gunung - gunung lain di pulau Jawa. Bahkan untuk sampai ke puncak harus melalui jalan yang cukup panjang dan memakan waktu yang cukup lama. Wisata ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang suka hiking atau suka dengan hal - hal yang menantang.

Di tepian danau terdapat padang ilalang yang sangat luas. Ilalang inilah yang membuat danau terlihat cantik, sehingga sangat cocok untuk background fotografi. Selain diperbolehkan untuk mengambil gambar, wisatawan wisatawan juga diperbolehkan untuk mengambil air di dalam danau, yaitu dengan melalui sebuah dermaga tua yang sedikit rusak.



Para wisatawan juga dapat mendirikan tenda di tepi danau apabila ingin menginap. Dalam mendirikan tenda di tepi danau ini haruslah berhati - hati, karena banyaknya tikus yang berkeliaran di tengah malam. Tikus - tikus ini selalu mengincar makanan yang dibawa oleh wisatawan yang menginap di tepi danau pada malam hari. Apabila berencana berkunjung dan menginap di danau ini, sebaiknya beramai - ramai bersama kerabat. Berkunjung secara beramai - ramai akan menambah suasana semakin seru, terutama pada saat malam tiba. Rombongan wisatawan yang menginap umumnya melakukan bakar - bakar kayu sebagai penghangat suasana sambil menikmati kesunyian malam yang menenangkan.

Sumber : www.tabloidwisata.com

TAMAN NASIONAL BALURAN, KEINDAHAN "LITTLE AFRICA" DI TIMUR JAWA




Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo dan Wongsorejo, Banyuwangi (sebelah utara), Jawa Timur, Indonesia. Nama dari Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran.

Taman Nasional Baluran atau yang juga disebut Little Africa in Java, terdapat beberapa destinasi alam yang bisa anda kunjungi. Dari luasnya padang Savana Bekol, sampai lebatnya hutan hijau Evergreen Forest, hingga keindahan bawah laut di Bama.



Selain itu juga ada beberapa destinasi lain seperti Gua Jepang, Curah Tangis, Sumur Tua, Manting, Dermaga, Kramat, Kajang, Balanan, Lempuyang, Talpat, Kacip, Bilik, Sejileh, Teluk Air Tawar, Batu Numpuk, Pandean atau Candi Bang yang bisa anda kunjungi.

Mengamati kehidupan hewan liar di Taman Nasional Baluran, juga merupakan sebuah pengalaman tersendiri. Selain keindahan alam beberapa destinasi yang sudah ada.



Sumber : www.balurannationalpark.web.id

TIPS TRAVELLING SERU ALA BACKPAKER




Hai sobat pendaki, merasa bosan dengan kegiatan liburan yang itu-itu saja?
Pergi dengan pesawat, check in di hotel atau motel, mengunjungi museum atau pusat perbelanjaan dan menikmati makan malam di restoran mewah mungkin sudah jadi hal biasa saat travelling.

Jika agenda travelling Anda cenderung membosankan, kenapa tidak mencoba sedikit tantangan? Sesekali cobalah berpergian ala backpacker dengan membawa perbekalan seadanya.

Travelling ala backpacker memang berisiko lebih besar dari cara berpergian pada umumnya. Karena itu, ada enam hal yang perlu Anda ketahui saat ingin berpergian ala backpacker, dikutip dari Helium dan Wolipop :

1. Riset
Ada baiknya jika Anda melakukan riset terlebih dahulu daerah atau negara yang akan dikunjungi. Pelajari bahasa negara tersebut, tapi Anda tidak harus memahaminya secara lengkap. Cukup ketahui beberapa frase paling dasar, seperti ‘halo’, ‘selamat tinggal’, ‘terima kasih’, ‘tolong’, ‘permisi’ atau ‘apakah Anda berbahasa Inggris?’. Hal ini akan memudahkan Anda menanyakan informasi kepada warga setempat. Masyarakat lokal juga akan merasa dihargai jika ada orang asing yang tahu bahasa mereka, walaupun hanya sedikit.

Kenali juga adat dan budaya di tempat Anda berkunjung. Setiap negara punya etiket masing-masing tentang hal-hal yang dilarang atau dibolehkan di wilayah mereka. Semakin banyak Anda tahu, akan semakin memudahkan perjalanan backpacking Anda. Cari tahu juga kegiatan rutin di negara atau daerah tersebut, misalnya acara festival atau kegiatan tradisi.

2. Ajak Teman
Saat backpacking, akan lebih seru jika Anda mengajak dua atau tiga teman. Selain bisa seseruan bersama, pengalaman yang didapat akan lebih menarik dan tentunya Anda tidak akan sendirian saat tersesat di daerah antah berantah.



3. Bawa Barang Seperlunya
Kepraktisan dan kemudahan adalah hal paling penting untuk bacpacker saat berkemas. Cukup bawa perbekalan dalam kemasan ‘travel size’. Anda tidak perlu membawa pasta gigi kemasan besar, atau sebotol besar shampo dan sabun cair. Sabun kecil batangan akan lebih praktis dibawa dibandingkan sabun cair.

4. Pakaian dan Sepatu
Seorang backpacker disarankan tidak membawa pakaian terlalu banyak, yang berarti, Anda harus sering mencucinya saat travelling. Karena itu, bawa pakaian yang cepat kering setelah dicuci. Pastikan juga Anda membawa pakaian yang nyaman dan praktis dikenakan.

Untuk sepatu, pastikan kenyamanannya saat dibawa berjalan jauh, berdiri lama atau berlari. Anda perlu membawa tiga pasang sepatu: sandal tahan air, sepatu datar atau kitten heels untuk mengunjungi klub atau pusat perbelanjaan dan sepatu sneaker yang nyaman.



5. Jangan Terpaku di Zona Nyaman
Ketika menjadi seorang backpacker, Anda harus berpikiran terbuka dan menghargai orang. Saat berpergian dengan uang dan perlengkapan seadanya, mungkin Anda akan menghadapi sejumlah kendala. Anda harus menghadapinya dengan sabar dan tenang karena justru disitulah seninnya berlibur ala backpacker. Coba jalin komunikasi yang baik dengan backpacker lain dan warga lokal setempat. Mungkin beberapa di antara mereka ada yang bersikap aneh atau kurang menyenangkan tapi hindari bersikap defensif dan banyak argumen.

6. Berani Ambil Risiko
Bagian paling menarik dari travelling adalah petualangan. Jangan takut ambil risiko, tapi tetap perhitungkan segala sesuatunya dengan matang. Misalnya saja, Anda bisa mencoba telusuri tempat-tempat bersejarah pergi ke wilayah yang masih jarang didatangi orang atau mencoba kuliner unik dan khas di negara yang Anda kunjungi. Namun, selalu waspada di mana Anda berada dan dengan siapa Anda bersama. Sebisa mungkin hindari hal-hal yang mengganggu konsentrasi, seperti minum minuman beralkohol terlalu banyak sehingga membuat Anda mabuk

Sumber : www.republikadventures.wordpress.com

MENIKMATI INDAHNYA DESA SENARU





Senaru adalah desa yang dijadikan awal pendakian Gunung Rinjani. Selain indah dan menyimpan banyak objek wisata, di Senaru terdapat masyarakat adat yang tetap bertahan hidup dengan kultur tradisional ditengah modernisasi. Mengunjungi Senaru, Anda bisa ke beberapa tempat wisata sekaligus yakni air terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep, rumah adat Senaru, bangket Bayan, masjid kuno Bayan dan rumah adat tradisional Karang Bajo. Desa Senaru, berada di Kecamatan Bayan, Lombok Utara.

Air terjun Sendang Gile adalah salah satu titik pemberhentian sebelum naik ke puncak Rinjani. Untuk mencapai air terjun ini tidaklah sulit karena sudah dibangun jalur yang ditata sedemikian rupa dengan 500 anak tangga. Anda tinggal mengikuti alur tersebut untuk menyaksikan air terjun yang konon airnya bisa membuat kita awet muda. Sedangkan air terjun Tiu Kelep memiliki ketinggian 42 meter dan bertingkat-tingkat. Airnya cukup deras dan besar.

Tidak itu saja, kita juga bisa menyaksikan masjid tua Bayan Beleq yang merupakan salah satu situs bersejarah di Lombok yang sudah berdiri sejak abad ke-17 . Artinya masjid ini sudah berumur lebih dari 300 tahun. Hingga kini, masjid yang merupakan salah satu objek wisata sejarah dan agama di Lombok itu masih terawat dengan baik. Dua ratus meter dari masjid terdapat rumah adat tradisional gubug Karang Bajo. Rumah ini ditempati oleh para toak lokak (tetua), pemangku dan para tokoh adat setempat.



Di balai adat senaru, kita bisa melihat rumah-rumah tradisional yang unik. Lantainya terbuat dari tanah liat, pagarnya bedek dan atap rumbia. Warga – warganya ramah menyambut wisatawan yang datang. Kawasan ini juga rimbun dan asri, beberapa pepohonan kopi milik warga terlihat ikut membuat tempat ini lebih rindang. Jika ingin melihat pemandangan yang indah di areal persawahan bersantailah ke bangket bayan yang membentang luas dan berdekatan dengan hutan adat.

Beberapa wisatawan yang ingin melihat pemdangan dan objek wisata di desa Senaru biasanya menyewa seorang guide yang akan mengarahkan perjalanan mengelilingi desa. Guide itu tergabung dalam kelompok “Panorama Work”. Mereka siap mengantarkan setiap wisatawan melihat keunikan desa Senaru dengan tarif Rp. 200 ribu per orang meliputi rumah adat Senaru, air terjun Sendang Gile, air terjun Tiu Kelep, bangket Bayan, masjid kuno Bayan dan rumah adat tradisional Desa karang Bajo.

Dari Mataram, desa ini bisa ditempuh dalam waktu 2,5 – 3 jam sekali perjalanan. Jika ingin menginap di kawasan Senaru, Anda bisa menginap di beberapa homestay seperti Homestay Emiys Cafe. Atau jika ingin menginap di Mataram, Anda bisa memilih hotel seperti Griya Asri Hotel, Bidari Hotel dan Lombok Plaza Hotel.



Sumber : www.lombok.panduanwisata.id

Minggu, 30 Oktober 2016

MENIKMATI PESONA RAJA AMPAT DI TIMUR INDONESIA

Hai sobat pendaki semuanya, kali ini kita mau ngebahas tentang indahnya pesona Raja Ampat yang berada di timur Indonesia.



Raja Ampat berlokasi di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, ibukota Kabupaten ini terletak di Waisai. Kabupaten ini memiliki '610 pulau, termasuk kepulauan Raja Ampat.
Wisata raja Ampat memang tak pelak menjadi incaran berbagai orang dari belahan dunia. Meskipun ongkosnya mahal, agaknya tidak menjadi alasan bagi turis untuk datang.
Untuk mempertahankan kelestariannya, upaya yang dilakukan adalah pembatasan bagi aktivitas penyelaman di Raja Ampat. Alasannya, suhu badan yang dikeluarkan para penyelam dikhawatirkan bisa merusak terumbu karang.



Menginjakkan kaki di Raja Ampat merupakan impian bagi semua orang, karena disana banyak sekali spot-spot cantik untuk menyelam bagi para sobat yang gemar menyelam dan juga tak kalah serunya untuk para sobat yang gemar mendaki karena disana juga banyak spot-spot yang tak kalah menarik untuk didaki.
Untuk melancong ke Raja Ampat waktu yang paling ideal adalah antara September-Mei meskipun cuaca sangatlah panas, adapun Juni-Agustus terjadi angin kencang yang bisa menyebabkan munculnya ombak hingga setinggi 4 meter.
Dengan banyaknya spesies karang di kepulauan Raja Ampat secara otomatis juga terdapat banyak spesies ikan karang. Selain itu para sobat juga dapat menemukan ikan pari manta, ikan duyung, kuda laut, ikan barakuda, hiu karang, penyu, tuna dan lain-lain. Sisa-sisa perang dunia kedua juga dapat anda temui diperairan ini misalnya bangkai pesawat perang di Pulau Wai.



Nah jadi buat para sobat, saatnya menghilangkan kepenatan sejenak dan berlibur ke Raja Ampat.

Sumber : www.travel.kompas.com
                www.anekatempatwisata.com




#pendakiselow
#pesonaindonesia

Sabtu, 24 September 2016

PESONA CURUG TIGA TINGKAT SUKABUMI

CURUG CIKANTEH

Curug ini berlokasi di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Sukabumi berjarak 135 km dari kota Sukabumi. Akses untuk menuju Curug Cikanteh memang masih sangat sulit, kalian harus menerobos semak-semak, mendaki gunung, bahkan menyebrangi sungai. Curug Cikanteh ini memang terkenal dengan cirikhasnya memiliki tiga tingkatan yang masing-masingnya memiliki nama. Tingkatan yang paling dasar di berinama Curug Sodong, sedangkan tingkatan yang kedua diberinama Curug ngelai, dan yang paling atas diberinama Curug Cikanteh.





Curug Cikanteh adalah jenis air terjun permanen, jadi apabila musim kemarau tiba debit air di Curug Cikanteh tidak berkurang ataupun mengecil. Untuk memasuki kawasain Curug Cikanteh kalian harus memasuki wilayah Taman Geopark Ciletuh. Di Geopark Ciletuh inilah Curug Cikanteh berada, tak hanya Curug Cikanteh. Di Geopark Ciletuh juga terdapat banyak curug yang akan membawa kalian ke suasana era zaman batu.



#PendakiSelow
#PesonaIndonesia



Kamis, 22 September 2016

GUNUNG RINJANI 3726 MDPL


Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, NTB. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya.



Gunung Rinjani 3726 mdpl

Pendakian Gunung Rinjani (puncak) merupakan salah satu objek wisata yang menjadi andalan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Gunung Rinjani sebagai gunung vulkanik yang masih aktif nomor 2 tertinggi di Indonesia. Puncak Gunung Rinjani merupakan tujuan sebagian besar para petualang dan pencinta alam yang mengunjungi kawasan ini karena apabila telah berhasil mencapai puncak itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Animo komunitas pencinta alam di seluruh nusantara bahkan dari mancanegara dalam kegiatan pendakian cukup besar, ini terbukti dengan jumlah pengunjung yang melakukan pendakian setiap tahunnya mengalami peningkatan. Kegiatan pendakian secara besar-besaran dilakukan pada bulan Juli s/d Agustus, pada bulan Agustus (pertengahan) peserta pendakian umumnya didominasi oleh kalangan pelajar/mahasiswa dari seluruh Indonesia yang ingin merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di Puncak Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak melalui kegiatan “Tapak Rinjani” yang diadakan secara rutin setiap tahunnya oleh salah satu kelompok pencinta alam di Pulau Lombok yang bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani.




Plawangan Sembalun

Pesona unggulan Taman Nasional Gunung Rinjani yang sangat prospektif adalah Danau Segara Anak, lokasi ini dapat ditempuh dari dua jalur resmi pendakian yaitu jalur pendakian Senaru dan jalur pendakian Sembalun. Untuk mengunjungi Danau Segara Anak dari jalur Senaru dibutuhkan waktu tempuh sekitar 7 – 10 jam berjalan kaki (± 8 Km) dari pintu gerbang jalur pendakian Senaru. Sedangkan dari jalur pendakian Sembalun ditempuh dalam waktu 8 – 10 jam. Danau segara anak dengan ketinggian ± 2.010 m dpl dan kedalaman danau sekitar ± 230 meter mempunyai bentuk seperti bulan sabit dengan luasan sekitar 1.100 Ha. Disekitar Danau Segara Anak terdapat lahan yang cukup luas dan datar, dapat digunakan untuk tempat berkemping/berkemah, juga pengunjung bisa memancing ikan di danau atau berendam di air panas yang mengandung belerang.



Danau Segara Anak

Obyek lainnya di sekitar Danau Segara Anak adalah Hulu Sungai Koko Puteq ± 150 meter dari Danau Segara Anak. Selain itu terdapat pula Goa Susu, Goa Manik, Goa Payung, Goa Susu dipercaya dapat dijadikan media bercermin diri serta sering pula dipergunakan sebagai tempat bermeditasi. Sedangkan di bagian bawah Danau Segara Anak terdapat sumber air panas (Aik Kalak Pengkereman Jembangan) yang biasa digunakan untuk menguji dan memandikan benda-benda bertuah (Pedang, Keris, Badik, Tombak, Golok, dll) dimana jika benda-benda tersebut menjadi lengket apabila direndam itu menandakan benda-benda tersebut jelek/tidak memiliki kekuatan supranatural, sebaliknya apabila benda-benda tersebut tetap utuh berarti benda tersebut memiliki kekuatan supranatural/dipercaya memiliki keampuhan.



Puncak Rinjani

Gunung Agung di Bali, Gunung Raung di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa terlihat jelas saat cuaca bagus di pagi hari. Untuk mendaki Rinjani tidak diperlukan alat bantu, cukup stamina, kesabaran dan gairah pendaki.

Sumber : Wikipedia Indonesia









#PendakiSelow
#PesonaIndonesia

GUNUNG GEDE 2958 MDPL




Gunung Gede 2958 mdpl


Gunung Gede merupakan sebuah gunung yang berada di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Gede berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango, yang merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 1980. Gunung ini berada di wilayah tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi, dengan ketinggian 1.000 - 3.000 m.



Gunung Gede mempunyai keadaan alam yang khas dan unik, hal ini menjadikan Gunung Gede sebagai salah satu laboratorium alam yang menarik minat para peneliti sejak lama. Gunung Gede maupun kawasan Taman Nasional Gede Pangrango juga merupakan objek wisata alam yang menarik dan banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun internasional.




Alun - Alun Surya Kencana


Beberapa lokasi objek wisata di Gunung Gede yang patut dikunjungi :

  1. Telaga Biru. Danau kecil berukuran lima hektare (1.575 meter dpl.) terletak 1,5 km dari pintu masuk Cibodas. Danau ini selalu tampak biru diterpa sinar matahari, karena ditutupi oleh ganggang biru.
  2. Air terjun Cibeureum. Air terjun yang mempunyai ketinggian sekitar 50 meter terletak sekitar 2,8 km dari Cibodas. Di sekitar air terjun tersebut dapat melihat sejenis lumut merah yang endemik di Jawa Barat..
  3. Air Panas. Terletak sekitar 5,3 km atau 2 jam perjalanan dari Cibodas.
  4. Kandang Batu dan Kandang Badak. Untuk kegiatan berkemah dan pengamatan tumbuhan/satwa. Berada pada ketinggian 2.220 m. dpl dengan jarak 7,8 km atau 3,5 jam perjalanan dari Cibodas.
  5. Puncak dan Kawah Gunung Gede. Panorama berupa pemandangan matahari terbenam/terbit, hamparan kota Cianjur - Sukabumi - Bogor terlihat dengan jelas, atraksi geologi yang menarik dan pengamatan tumbuhan khas sekitar kawah. Di puncak ini terdapat tiga kawah yang masih aktif dalam satu kompleks yaitu kawah Lanang, Ratu dan Wadon. Berada pada ketinggian 2.958 m. dpl dengan jarak 9,7 km atau 5 jam perjalanan dari Cibodas.
  6. Alun-alun Suryakencana. Dataran seluas 50 hektare yang ditutupi hamparan bunga edelweiss. Berada pada ketinggian 2.750 m. dpl dengan jarak 11,8 km atau 6 jam perjalanan dari Cibodas.




Kawah Gunung Gede


Untuk mencapai lokasi Taman Nasional Gede Pangrango bisa ditempuh melalui rute Jakarta - Bogor - Cibodas dengan waktu sekitar 2,5 jam (± 100 km) menggunakan mobil, atau Bandung - Cipanas - Cibodas dengan waktu 2 jam (± 89 km), dan Bogor-Salabintana dengan waktu 2 jam (52 km).


Sumber : Wikipedia Indonesia








#PendakiSelow
#PesonaIndonesia


Selasa, 20 September 2016

EKSOTISME PULAU PARI DENGAN PANTAI PASIR PERAWANNYA



Hai sobat pendaki semuanya, kali ini kita mau cerita lagi nih tapi untuk kali ini kita gak mendaki gunung melainkan backpacker ke sebuah pulau ...
Yaa, kali ini kita mau cerita tentang pengalaman kita ke Pulau Pari, tepatnya disalah satu Kepulauan Seribu yang masih menjadi Kabupaten Administrasi DKI Jakarta .
Langsung aja ya gan ...


Dermaga Pulau Pari


Jumat, 25 Desember 2015
Pagi itu sekitar Pkl.05.00 wib pagi kita berangkat menggunakan sepeda motor menuju Pelabuhan Kali Adem, Angke . Yahh karena jalannya yang rada muter - muter akhirnya kita sampai pelabuhan sudah menjelang Pkl.07.00 wib, alhasil semua pelayaran yang menuju Pulau Pari sudah penuh dengan penumpang, mau gak mau deh kita terpaksa naik juga dengan berhimpit - himpitan .
Akhirnya kita berangkat juga menuju Pulau Pari dan sampai disana sekitar Pkl.10.00 wib, lumayan lama juga sih dan saya sendiri sempat agak - agak sedikit mabok laut, hehehe ...
Sampai di Pulau Pari kita sempat mampir kerumah kenalan teman disana, lumayan juga kan kalau ada kenalan bisa istirahat sambil ngopi - ngopi .




Jalan Utama Pulau Pari

Siang itu juga kami mencari penginapan yang di rekomendasiin sama teman disana, setelah dapat penginapan dan beres - beres lanjut deh kita berpetualang di Pulau Pari .
Destinasi pertama yang kita kunjungi adalah sebuah pantai yang putih, indah, bersih dan menyejukkan, pantai yang terkenal di Pulau Pari, Pantai Pasir Perawan .


Eksotisme Pantai Pasir Perawan

Hampir seharian kita menikmati indahnya pasir putih pantai dengan bermain di sepanjang pantai, ternyata tidak hanya turis lokal saja loh yang datang, kita menemukan turis mancanegara juga disana .


Ceria bersama menikmati pasir putih

Setelah puas bermain di Pantai Pasir Perawan destinasi selanjutnya kita menuju Pantai Bintang, yahh namanya juga main di pulau objek wisatanya pastilah pantai semua, hehehe ...


Eksotisme Pantai Bintang


Bersantai sejenak di Pantai Bintang


Ehh iya tapi kata penduduk lokal setempat katanya ada sebuah gunung juga disana, setelah kita telusuri ternyata bukan gunung melainkan sebuah gundukan tanah yang boleh dibilang hampir menyerupai bukit untuk kita bisa melihat pemandangan pantai dengan "sunset" nya .


Sunset di Pulau Pari


Narsis bersama sunset

Tapi memang benar, memandang sunset dari tempat tersebut sangatlah indah .

Sabtu, 26 Desember 2015
Siang itu kita harus kembali lagi ke Jakarta setelah puas bermain di pantai Pulau Pari . Maklum waktu yang sedikit harus benar - benar di manfaatkan sedemikian rupa, hehehe ...
Pkl.15.30 wib kita sudah tiba kembali di Pelabuhan Kali Angke, setelah beristirahat sejenak dan makan siang ya sudah lumayan telat kita melanjutkan perjalanan menuju rumah .


Berselfie ria di Kapal Motor


Ada banyak cerita seru disana, tempat yang indah yang tidak akan pernah dilupakan ...





Estimasi biaya :

Parkir motor sehari semalam : Rp.50.000,-
Tarif penyeberangan Kapal Motor PP : Rp.80.000,-
Retribusi pelabuhan : Rp.2.000,-
Biaya penginapan semalam : Rp.300.000,-
Tiket masuk Pantai Pasir Perawan : Rp.10.000,-
Tiket masuk Pantai Bintang : Rp.5.000,-


#PendakiSelow
#PesonaIndonesia